MEDIA SOSIAL DIKALANGNA REMAJA
Media sosial ini dapat memicu terjadinya kenakalan remaja, munculnya situs-situs pertemanan (social media) yang kian digandrungi
jutaan penduduk dunia ternyata juga mampu memicu pergeseran nilai-nilai
sosial dalam masyarakat, khususnya di kalangan remaja. Baru-baru ini
sebuah studi menemukan bahwa situs-situs pertemanan seperti facebook,
twitter, myspace lebih mungkin membuat para remaja mengonsumsi minuman
beralkohol dan merokok.
Remaja memandang bahwa yang keren adalah yang baik. Maka ketika
mereka melihat koleksi foto teman-teman mereka sedang merokok atau
mengonsumsi minuman keras yang diunggah di facebook, twitter, dan
lainnya, mereka akan cenderung menganggapnya sebagai sesuatu yang keren
dan wajib dicoba.“Penelitian, menunjukkan bahwa remaja bisa terpengaruh merokok dan minum alkohol oleh foto teman dunia maya.”
Pada dasarnya berapa banyak teman yang dimiliki dalam situs-situs tersebut tidak mempengaruhi perilaku untuk merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol. Namun, ketika foto-foto tersebut diunggah keinginan untuk mencoba sesuatu yang ‘keren’ tersebut akan muncul.
Di sinilah orang tua wajib memberikan pendidikan kesehatan kepada anak-anak mereka. Terutama bagi anak-anak yang menginjak usia remaja. Dengan langkah ini diharapkan anak-anak tetap bisa memiliki kehidupan sosialnya dan terhindar dari pengaruh negatif pergaulannya.
Media sosial juga sebagai tempat untuk menuliskan atau
mencurahkan uneg-uneg seseorang, belakangan memang dianggap oleh sebagian orang
tidak ubahnya sebagai pengganti diary. Orang bebas untuk menuliskan
atau membagikan apa saja. Konsekuensi dari hal tersebut tentu saja juga terkait
dari bagaimana menggunakan media sosial. Menurut penelitian terbaru,
kecenderungan sebagian besar para pengguna media sosial cukup baik. Penilitian
tersebut setelah melalui hasil studi dari Pew Internet – sebuah pusat
studi informasi yang meneliti sikap, isu dan tren yang terjadi di Amerika Serikat
dan dunia – yang meliputi remaja dan orang dewasa.
Lebih lanjut penelitian ini
mengemukakan bahwa sebagian besar yang paling terkena dampak dari berbagai hal
negatif yang terjadi di media sosial ini adalah remaja. Seperempat dari remaja
mendapat masalah di sekolah karena apa yang mereka tulis di situs media sosial,
berbanding 3% yang didapati oleh orang dewasa di tempat kerjanya. Sebanyak 13%
remaja juga terlibat pertengkaran dengan anggota keluarganya karena media
sosial ini, dibanding 11% kasus yang terjadi pada orang dewasa. Sementara kasus
terputusnya hubungan pertemanan dikalangan remaja yang ditimbulkan karena
menggunakan media sosial adalah sebesar 22% berbanding 15% di kalangan dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar