Senin, 09 Desember 2013

MEDIA SOSIAL DIKALANGNA REMAJA

Media sosial ini dapat memicu terjadinya kenakalan remaja, munculnya situs-situs pertemanan (social media) yang kian digandrungi jutaan penduduk dunia ternyata juga mampu memicu pergeseran nilai-nilai sosial dalam masyarakat, khususnya di kalangan remaja. Baru-baru ini sebuah studi menemukan bahwa situs-situs pertemanan seperti facebook, twitter, myspace lebih mungkin membuat para remaja mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok.
Remaja memandang bahwa yang keren adalah yang baik. Maka ketika mereka melihat koleksi foto teman-teman mereka sedang merokok atau mengonsumsi minuman keras yang diunggah di facebook, twitter, dan lainnya, mereka akan cenderung menganggapnya sebagai sesuatu yang keren dan wajib dicoba.
 “Penelitian, menunjukkan bahwa remaja bisa terpengaruh merokok dan minum alkohol oleh foto teman dunia maya.”
Pada dasarnya berapa banyak teman yang dimiliki dalam situs-situs tersebut tidak mempengaruhi perilaku untuk merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol. Namun, ketika foto-foto tersebut diunggah keinginan untuk mencoba sesuatu yang ‘keren’ tersebut akan muncul.
Di sinilah orang tua wajib memberikan pendidikan kesehatan kepada anak-anak mereka. Terutama bagi anak-anak yang menginjak usia remaja. Dengan langkah ini diharapkan anak-anak tetap bisa memiliki kehidupan sosialnya dan terhindar dari pengaruh negatif pergaulannya.

Media sosial juga sebagai tempat untuk menuliskan atau mencurahkan uneg-uneg seseorang, belakangan memang dianggap oleh sebagian orang tidak ubahnya sebagai pengganti diary. Orang bebas untuk menuliskan atau membagikan apa saja. Konsekuensi dari hal tersebut tentu saja juga terkait dari bagaimana menggunakan media sosial. Menurut penelitian terbaru, kecenderungan sebagian besar para pengguna media sosial cukup baik. Penilitian tersebut setelah melalui hasil studi dari Pew Internet – sebuah pusat studi informasi yang meneliti sikap, isu dan tren yang terjadi di Amerika Serikat dan dunia – yang meliputi remaja dan orang dewasa.
Lebih lanjut penelitian ini mengemukakan bahwa sebagian besar yang paling terkena dampak dari berbagai hal negatif yang terjadi di media sosial ini adalah remaja. Seperempat dari remaja mendapat masalah di sekolah karena apa yang mereka tulis di situs media sosial, berbanding 3% yang didapati oleh orang dewasa di tempat kerjanya. Sebanyak 13% remaja juga terlibat pertengkaran dengan anggota keluarganya karena media sosial ini, dibanding 11% kasus yang terjadi pada orang dewasa. Sementara kasus terputusnya hubungan pertemanan dikalangan remaja yang ditimbulkan karena menggunakan media sosial adalah sebesar 22% berbanding 15% di kalangan dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar